Tujuan Etika Bisnis Islam
Tujuan etika bisnis Islam adalah profit yang merupakan kelebihan penghasilan (reveneu) di atas cost atau biaya yang layak dikorbankan oleh pelaku bisnis, karena dengan profit yang diperoleh akan dapat dipergunakan sebagai alat dan sarana antara lain untuk memajukan bisnis dimasa akan datang. Selain itu dapat juga dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat mendukung kegiatan bisnis yang bersangkutan. Profit diperoleh melalui kegiatan dalam pengadaan barang atau jasa yang dilakukan mengingat kebutuhan dan keinginan masyarakat dan melihat peluang yang memberikan harapan untuk meraih selisih lebih, dari hasil penerimaan diatas pengeluaran biaya yang layak dan mesti dikorbankan oleh pelaku bisnis.
Tujuan dalam berbisnis tidak terus-menerus untuk mencari suatu profit atau materi, tetapi juga harus mendapatkan dan memberikan benefit atau keuntungan non materi, baik bagi pelaku bisnis sendiri bahkan pada lingkungan sekitarnya, seperti contoh terciptanya suasana tali persaudaraan, kepedulian terhadap sosial dan lainnya. Terdapat juga dua orientasi lain yang juga berkaitan erat yaitu akhlak dan nilai perbuatan. Akhlak adalah suatu norma yang timbul dalam aktifitas atau kegiatan berbisnis, dengan tujuan terciptanya suatu relasi atau hubungan tali persaudaraan yang Islami.
Sedangkan Perbuatan adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan melakukan suatu kegiatan atau aktifitas bisnis yang disertai dengan kesadaran pelaku bisnis. Hal inilah yang harus dipahami bahwa setiap perbuatan baik adalah suatu ibadah. Amal perbuatan pelaku bisnis bersifat materi, sedangkan kesabaran terhadap hubungannya kepada Allah pada saat melakukan bisnis adalah ruhnya.
Selain itu tujuan yang menjadi misi yang diemban oleh kegiatan bisnis adalah menciptakan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat maupun bagi mereka yang secara tidak langsung memberikan dukungan terhadap kegiatan bisnis. Dengan adanya kegiatan bisnis secara logis dikonsepsikan bahwa semua pihak akan memperoleh manfaat baik ekonomi, finansial, sosial, dan budaya. Sehingga secara logis pula masyarakat secara luas akan memperoleh tingkat kesejahteraaan yang makin tinggi. Tidak sebaliknya justru makin melorotkan kesejahteraan dengan adanya bisnis yang dilakukan. Secara etika pengelolaan bisnis ini cukup logis diperlukan sebagai paradigma pertimbangan bagi setiap keputusan manajemen yang dilakukan pelaku bisnis. Di sinilah fungsi tujuan berkaitan erat dengan etika yaitu kesejahteraan bersama yang menjadi tujuan yang ingin dicapai.
Referensi :
Rivai, Veithzal. Islamic Business And Economic Ethics. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.
0 Komentar "Tujuan Etika Bisnis Islam"
Post a Comment