Pengembangan Diri

A. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah suatu usaha untuk membantu individu agar memahami dirinya sendiri, meliputi minat, kemampuan, hasrat dan rencana dalam menghadapi masa depan.

Gordon W. Allpont mengutarakan mengenai kriteria umum untuk menetapkan kematangan pengembangan diri, yaitu :

1. Perluasan diri (extension of the self)

Seseorang yang sudah matang kepribadiannya tidak lagi terpusat pada dirinya sendiri, melainkan dapat mengarahkan perhatian dan usaha-usahanya untuk kepentingan orang lain.

2. Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objektif (self objectification)

Seseorang yang sudah matang kepribadiannya mempunyai kemampuan untuk memahami dan mengenali diri sendiri sebagaimana adanya (self insight) juga tercakup pula pemilikan rasa humor (sense of humor) artinya kemampuan untuk mentertawakan dirinya setelah ia mengenalinya sendiri secara realistis.

3. Memiliki filsafat hidup

Dengan filsafat hidup, akan menentukan apakah sesuatu itu berharga atau tidak dan patut atau tidak untuk diusahakan dalam hidup ini.

Maslow berpendapat bahwa setiap individu mempunyai potensi-potensi, yang mana setiap individu tersebut berusaha untuk mengatualisasikan potensinya secara cukup tinggi. Sehingga dapat menampilkan kemampuan-kemampuan yang unggul dalam berbagai bidang individu (self actualizers).

Carl Rogers mengemukakan mengenai 3 karakteristik tentang pribadi yang telah berfungsi penuh (fully functioning person) yaitu :

1. Terbuka terhadap pengalaman baru

2. Selalu dalam proses menjadi (becoming)

3. Kepercayaan pada diri sendiri

Bila dirangkum pendapat-pendapat tersebut di atas maka seseorang disebut matang pribadinya bila menghadapi dengan sikap yang realistik dan berorientasi terhadap pemecahan masalah. terhadap orang lain bersikap terbuka, menerima sebagaimana adanya, tidak mementingkan diri sendiri, memiliki kemampuan mengadakan hubungan antar pribadi yang hangat, akrab dan mendalam.

B. Tujuan Pengembangan Diri 

1.Untuk mempelajari bagaimana seharusnya anda menerima diri anda, reaksi-reaksi diri serta perasaan-perasaan yang sesungguhnya melalui diskusi dan keterlibatan berinteraksi dengan orang lain.
2.Untuk mengembangkan perasaan harga diri, percaya diri, melalui aspek dukungan dan tanggung jawab yang bersifat timbal balik.
3.Untuk meningkatkan pengertian diri, nilai-nilai diri, kebutuhan diri, agar dapat mengontrol serta membantu orang lain melakukan hal yang sama.
4.Untuk memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai kepribadian seseorang dimensi-dimensi yang terlibat dan menguji umpan balik yang diberikan atau diterima dari pengalaman-pengalaman orang lain.
5.Untuk mempelajari perubahan-perubahan dalam gaya hidup (life style), tujuan serta keputusan-keputusan di dalam kehidupan setiap insan.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Diri 

Ada beberapa faktor yang menentukan dalam perkembangan pengembangan diri, yaitu :

1. Faktor bawaan

Unsur ini terdiri dari bawaan genetik yang menentukan diri fisik primer (warna, mata, kulit) selain itu juga kecenderungan-kecenderungan dasar misalnya kepekaan dan penyesuaian diri. Misalnya bakat anak menurun dari orang tua dan potensi diri anak (IQ).

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan seperti sekolah, atau lingkungan sosial/budaya. Seperti teman, guru yang dapat mempengaruhi terbentuknya kepribadian.

3. Interaksi antara bawaan serta lingkungan

Interaksi yang terus menerus antara bawaan serta lingkungan menyebabkan timbulnya perasaan dalam diri seseorang. Seperti pengalaman masa kanak-kanak, anak yang sering dipukul maka cenderung pada saat dewasa menjadi sadis atau kejam.

Konsep pengembangan diri dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor :

1. Harapan dari orang tua
2. Keadaan fisik seseorang
3. Sikap anggota keluarga
4. Kematangan biologis
5. Pengaruh media masa
6. Kesempatan untuk menempuh pendidikan
7. Tuntutan sekolah
8. Agama dan Kepercayaan
9. Pengaruh dan pendapat teman sebaya
10. Keadaan ekonomi keluarga
11. Masalah/problem keluarga
12. Sikap teman sebaya

INFORMASI ARTIKEL TERBARU GRATIS :